Skenario Segitiga Restitusi
Skenario Segitiga Restitusi
Skenario Kasus I
Beni adalah seorang murid kelas V SDN 1 Padang Panjang Barat. Beni adalah anak yang pintar dan mudah bergaul. Namun akhir-akhir ini, ia sering menggunakan seragam sekolah yang salah. Bu Dona selaku wali kelasnya memanggil Beni untuk membicarakan permasalahan tersebut di kantor.
1. Menstabilkan Identitas
Bu Dona : Beni,
bagaimana kabarmu?
Beni :
Saya baik-baik saja bu.
Bu Dona :
Kira-kira kamu tahu tidak mengapa ibu panggil?
Beni :
Tidak bu
Bu Dona : Coba
kamu pikirkan lagi, kira-kira apa yang sering kamu lakukan akhir-akhir ini
namun hal itu tidak sesuai dengan peraturan sekolah?
Beni :
Eh iya bu, akhir-akhir ini saya sering tidak menggunakan seragam sekolah yang
sesuai.
Bu Dona :
Seharusnya seragam apa saja yang kamu kenakan Beni. Misalnya hari Senin kamu
memakai seragam apa?
Beni :
pakaian merah putih
Bu Dona :
Selasa?
Beni : Olahraga
Bu Dona : Rabu?
Beni :
pramuka
Bu Dona :
Kamis?
Beni : Batik
Bu Dona :
Jum’at?
Beni :
Putih biru
Bu Dona :
Sabtu?
Beni :
Olahraga
Bu Dona : Nah
Beni, setiap orang pasti melakukan kesalahan. Ibu juga pernah melakukan
kesalahan. Kesalahan itu manusiawi. Disini Ibu tidak mencari siapa yang salah.
Namun ibu ingin mencari solusi agar murid-murid ibu mematuhi aturan sekolah
seperti menggunakan seragam sekolah yang sesuai.
Beni :
Baik bu
2.
Validasi Tindakan Yang Salah
Bu Dona :
Baiklah Beni, kamu pasti punya alasan mengapa tidak menggunakan seragam yang
sesuai aturan sekolah?
Beni :
Baju seragam yang seharusnya saya pakai hari ini masih kotor bu.
Bu Dona : Kalau
boleh ibu tau, mengapa masih kotor Beni?
Beni :
Belum dicuci bu.
Bu Dona : Siapa
yang biasa mencuci bajumu?
Beni :
Mama Beni bu.
Bu Dona : Oh
mama ya, kalau boleh ibu tahu, mengapa akhir-akhir ini mama tidak mencuci
bajumu?
Beni : Mama sibuk merawat nenek di rumah
sakit bu.
Bu Dona : Oh
begitu ya nak.
Beni :
Iya bu
3.
Menanyakan keyakinan:
Bu Dona : Menurut Beni, apakah memakai seragam sekolah yang salah, sesuai
dengan keyakinan kelas yang kita sepakati?
Beni :
Tidak bu. Maafkan saya bu.
Bu Dona : Tidak apa-apa nak. Namun masih ingatkah kamu tentang keyakinan
kelas yang telah kita sepakati?
Beni :
Ingat bu. Keyakinan kelas kita untuk senantiasa memakai seragam sekolah yang
sesuai aturan sekolah.
Bu Dona : Nah kira-kira hal apa saja yang bisa Beni lakukan agar bisa
menggunakan seragam sesuai peraturan sekolah?
Beni :
Meminta mama menyiapkannya sebelum pergi ke rumah sakit.
Bu Dona : Selain itu adakah hal lain yang bisa kamu lakukan secara
mandiri?
Beni :
Ada bu, mencuci baju sendiri.
Bu Dona : Bagus, nah kapan kira-kira kamu akan melakukan hal tersebut?
Beni :
InsyaAllah mulai hari ini bu.
Bu Dona : Terimakasih ya nak. Kamu sudah menyadari kesalahanmu dan mencari
solusi terhadap masalahmu. Semoga kedepannya kamu menjadi anak yang lebih taat
peraturan dan mandiri.
Beni :
Terimakasih bu.
Skenario
Kasus 2
Saat jam istirahat, Siti dipanggil oleh wali kelasnya, bu
Dona. Bu Dona memanggil Siti karena Bu Dona melihatnya mencontek saat ulangan.
Hal itu dirasa aneh oleh bu Dona karena Siti merupakan murid yang pandai.
1.
Menstabilkan Identitas
Bu Dona : Bagaimana
kabarmu Siti?
Siti :
Saya baik-baik saja bu.
Bu Dona :
Apakah kamu sudah memakan bekalmu?
Siti :
Sudah bu.
Bu Dona :
Syukurlah berarti sudah kenyang ya nak?
Siti :
Iya bu
Bu Dona :
Kira-kira kamu tahu mengapa ibu panggil?
Siti : Tahu bu, tadi saya ketahuan
mencontek saat ulangan. Maafkan saya bu
Bu Dona : Ya
nak, setiap orang pasti melakukan kesalahan. Tidak ada manusia itu yang
sempurna. Mereka pasti pernah berbuat salah. Termasuk ibu. Ibu juga pernah
melakukan kesalahan. Kesalahan itu manusiawi. Disini Ibu tidak mencari siapa
yang salah. Namun ibu ingin mencari solusi agar murid-murid ibu tidak mencontek
lagi.
Siti : Baik bu
2.
Validasi Tindakan Yang Salah
Bu Dona :
Baiklah Siti, kamu pasti punya alasan mengapa mencontek saat ulangan tadi?
Siti : Saya tadi malam tidak belajar bu
Bu Dona : Kalau
boleh ibu tau, mengapa Siti tidak belajar?
Siti : Saya main hp bu.
Bu Dona : Hmm..
bermain hp ya. Kira-kira berapa lama kamu bermain hp?
Siti :
Lama bu. Dari sore hingga larut malam.
BU Dona : Lama
sekali kamu bermain hp Siti.
Bu Dona : iya
bu, saya jadi lupa waktu untuk belajar.
Bu Dona : Oh
begitu ya nak.
Siti :
Iya bu
3.
Menanyakan keyakinan:
Bu Dona : Menurut Siti, apakah mencontek saat ulangan, sesuai dengan
keyakinan kelas yang kita sepakati?
Siti : Tidak bu. Maafkan saya bu.
Bu Dona : Tidak apa-apa nak. Namun masih ingatkah kamu tentang keyakinan
kelas yang telah kita sepakati?
Siti :
yang mana bu?
Bu Dona : keyakinan kelas yang kita sepakati bersama di awal sekolah
dulu.
Siti :
oh ya, saya ingat bu. Keyakinan kelas kita untuk senantiasa berprilaku jujur
dalam perkataan dan bertindak dan menghormati hak orang lain.
Bu Dona : Bagus Siti. Kira-kira hal apa saja yang bisa Siti lakukan agar tidak
mencontek lagi?
Siti : Tidak bermain hp sampai larut
malam.
Bu Dona : Selain itu adakah hal lain yang bisa kamu lakukan?
Siti : Belajar lebih giat lagi bu
Bu Dona : Bagus, nah kapan kira-kira kamu akan melakukan hal tersebut?
Siti : InsyaAllah mulai hari ini bu.
Bu Dona : Terimakasih ya nak. Kamu sudah menyadari kesalahanmu, melakukan
perubahan ke arah yang lebih baik dan mencari solusi terhadap masalahmu. Semoga
kedepannya kamu menjadi anak yang lebih jujur.
Beni :
Terimakasih bu.
Komentar
Posting Komentar